Kamis, 17 Juni 2010

Menangis kerap kali dijadikan jalan terbaik untuk keluar dari suatu tipu jerat masalah yang kita hadapi.Bernahkah menangis itu jalan terbaik? Tentu saja banyak orang memiliki presepsi yang berbeda-beda.Setiap penadapat yang terlontar pasti mempunyai landasan yang kuat untuk mendukung .

Tetapi secara lumrahnya menangis itu sesungguhnya bukan menyelesaikan masalah tapi setidaknya mengurangi beban pikiran yang merundung hati dan pikiran.Dengan tangisan kita bisa sedikit merasa terlepas dari beban berat di pundak yang terus mengelayut seakan tak pernah melepas cengkramannya.Sering orang menidentikan tangisan dengan keterpurukan,kelemahan dan keraguan.Jika memang benar adanya seperti itu bagaimana dengan tangis haru,bangga, dan kebahagiaan .

Menangis itu kesadaran bagi orang yang terluka tetapi spontanitas bagi orang yang bersuka. Karena bila kita terluka dan terpuruk air mata itu jatuh sesuai apa yang kita inginkan seperti disengaja saja tetapi bagi orang yang bersuka cita tangisan adalah hal yang tak terduga datangnya , secara mengejutkan ia jatuh meneyelimuti diri dalam keharuan.Jadi kesedihan itu bagai tangisan yang sebenarnya bisa kita kendalikan agar tidak menjadi sesuatu yang buruk , sedangkan kebahagian adalah sebuah kejutan yang tidak dapat kita perkirakan.

Sesungguhnya menangis itu bukan mengajarkan kita lemah tetapi memberi motivasi untuk menilai ulang diri kita sendiri dan bukan membuat kita terlihat rendah tetapi membuat kita terlihat peduli. Tetapi semua akan terlihat berbeda antara satu dengan yang lainya karena sebagian besar di dunia ini adalah keretaivan yang tidak bisa disamakan .