Rabu, 19 Agustus 2015

Sahabat Kecil ~


Sahabat, mereka inilah yang entah kenapa bisa gue bilang sahabat gue. Karena kita udah saling kenal dari kecil. Waktu masih jaman kita belum mengenal dunia luar. Susah lo untuk bilang kalo "lo" itu sahabat gue. katanya sih sahabat itu selalu ada. mereka mungkin tak selalu ada, tapi mereka yang bisa ga ada, jadi selalu ada. hihihi ^so sweet^

Inilah mereka, teman pertama yang membuat hidup ini lebih berwarna

Ani, Tyas, Dini
                                       
Ani, alias amriyani. Ini cewe tangguh banget, dia itu pekerja keras dan punya kemauan  untuk mencapai cita-citanya dan juga cintanya uhuuuy dan dia paling rame diantara gue dan tyas.

Tyas alias Isnaeni tyas rahayu. Cewe yang satu ini periang, dibilang kalem gak juga petakilan juga kalau udah ketemu. Dia pinter juga anak farmasi ~

Dulu, waktu tyas masih tinggal di sini ( sebelum pindah rumah ) kita sering main bertiga, dari main sekolah-sekolahan.  Waktu bulan puasa, kita mainan bekel sama monopoli. Dulu saking pengen main monopoli, sampai nabung dulu. Terus main karet, ngumpulin karet hasil belanjaan mama-mama kita, sampe akhirnya beli juga tuh karet. Main keluarga-keluargaan. Pake nama amanda,ananda,amelia, pokoknya ga jelas banget, tapi disanalah kenangan itu bermula. Dan yang sekedar dekat bukan cuma kita bertiga aja, tapi keluarga kita juga cukup dekat.

Namanya juga anak kecil, jadi anak marah-marahannya gitu deh. Lucu dan pengen ketawa sendiri kalo inget kejadian-kejadian dulu.

Setelah tyas pindah, kadang kita main kerumahnya. Baru berapa kali yaa, karena kesibukan masing-masing. Apa lagi sekarang tyas udah kuliah, dan ngekos. Ani kuliah sambil kerja juga. Gua juga kuliah dan mau PKM. Belum tau bisa kumpul-kumpul lagi kapan.

Alhamdulillah puasa tahun ini, kita sempet bukber dirumah gue. Kemarin hari rabu tanggal 19 Agustus kita ketemuan lagi. Kalau gak gara-gara FD dan film-film yang tyas minta, mungkin ga ketemuan lagi. Emang harus ada pancingannya. Ahahaha

Terimakasih yaa cantik-cantikku untuk pertalian kasih ini, semoga tetap ada sampai mungkin nanti kita udah punya kehidupan masing-masing. Kita bisa terus kompak.
Bersama kalian lah, yang sudah tahu bagaimana diri kita, keluarga kita dari awal sampai detik ini. Susah-senang nya kita dari dulu seperti apa.



foto waktu bukber
Semangat selalu untuk kita mengapai cita dan cinta kita, semoga segala urusan kita dipermudah. Inget selalu masa kecil sampai masa-masa selanjutnya kebersamaan kita.


Kamis, 06 Agustus 2015

~ Hanya Untuk Mama ~


Apa yang ku berikan untuk mama ...
untuk mama tersayang ...
Tak ku miliki sesuatu berharga untuk mama ...
untuk mama... tercintaaaa ....


Dia lah sang malaikat tak bersayap
Yang selalu ada kapan dan dimanapun
Yang meski lelah, tetap bertahan disini
Berjuang demi kehidupan
Yang rela bersabar untuk segalanya
Yang tak pernah menyerah atas sakitmu


Mama ...
Satu panggilan untukmu “ mama “

Mama ... hari jumat, 7 agustus 2015, 48 tahun sudah kau hidup
Terimakasih karena telah menemaniku, adik-adik dan papa
Terimakasih untuk pengabdianmu untuk keluarga ini
Untuk setiap masakan yang kau buat
Untuk setiap kasih dan cinta yang kau curahkan
Untuk setiap doa yang selalu kau tuturkan
Untuk setiap apapun yang kau berikan untuk ku, maa...

Selamat ulang tahun mama, semoga dan semoga ( doanya rahasia yaa )

Pokoknya aku selalu doakan yang baik , doakan aku juga ya maa ...

Tiada yang lebih aku syukuri, alhamdulillah karena Allah masih memberikan kehidupan untuk mu
Masih memberikan mama kesempatan berkumpul bersama kita semua
Karena aku sangat tahu, ketika kita tak bersama, rasanya redup maa, tapi alhamdulillah atas kehendak ALLAH, aku bersyukur Allah mengizinkan mama untuk masih ada disini, ada bersama kita semua.
Maafin dini yaa maa, belum bisa jadi anak yang baik, masih seperti ini ( mama jauh lebih tau seperti apa anak-anak mama ), Dini akan selalu dan terus berusaha buat bahagiain mama sama papa dan keluarga selama kalian hidup. Dini ingin jadi tiket syurga buat mama dan papa, anak yang sholeha. Anak yang bisa menyelamatkan kedua orang tuanya ke syurga. Tapi Dini sadar, dini bukan manusia yang sempurna, punya banyak sekali khilaf dan dosa. Dini akan memperbaiki diri dini supaya jadi pribadi yang lebih baik, kalau di tendangan madun, madun pengen jadi pemain bola yang beriman, Dini pengen jadi pendidik dan penulis yang beriman. Aamiin

Terimakasih ya ALLAH, terimakasih mama ....

         Dengan segala cinta, doa dan harapan