Inilah salah satu tahapan yang harus dilewati untuk
menyelesaikan studiku.PKL yaitu praktek kerja lapangan. Sebulan waktu yang
ditentukan untuk PKL. Alhamdulillah link dari salah teman dekatku Dayu, kita
bisa PKL di STIK – PTIK ( Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian – Perguruan Tinggi
Ilmu Kepolisian ) Jakarta selatan.
Untuk menempuhnya aku perlu mengekos.
Kelompok PKL ada 4 orang dengan aku termasuk didalamnya ada Dayu, Desi dan
Bobi.
Makasih yaa buat Desi yang udah menemani untuk cari tempat kos. PKL
dimulai tgl 12 Januari 2015.
Makasih ya papa udah menyempatkan waktunya buat melihat
kamar kosnya. Ditengah kesibukan papa untuk menafkahi keluarga ini.
Ini jadi pengalaman pertama buat Dini Ngekos, selama ini
selalu deket sama rumah. Dari SD – SMA. Ternyata seperti ini rasanya jadi anak
Kosan hehehe...
Hari pertama tidak terlalu sibuk di tempat PKL, masih gabut
dan bantu-bantu kak Wirsa dan kak Nanda. Dua orang inilah bisa dibilang kakak
yang menyenangkan dan baik hati. Mereka juga pasangan lhoo #Ooppss....
Awalnya sih masih diem dan kalem, eh lama kelamaan keluar
gila dan takilnya deh semua...hahahaha
Minggu ke-2 PKL kami lembur, karena ada UTS angkatan 65,
dari senin – sabtu. Masuk jam8 dan pulang sekitar jam 10/11. Bener-bener berasa
kerja itu gak mudah, cape, belom pimpinan yang maunya begini, begitu... serba
cepet, dan dadakan. Dan itu agak bikin jengkel juga -___-
Mungkin memang seperti ini rasanya kerja, cari pengalaman. Nggak
semua orang punya paham yang sepahaman dengan kita. Ditambah karakter orang
yang berbeda-beda.
Mungkin inilah yang nanti bakal dihadapi di dunia kerja kita
harus bisa berkerja sama dengan siapa pun dia yang jadi partner ataupun
pimpinan kita.
Untung waktu lembur ada kak nanda dan kak wirsa yang bantuin
kita, dan bisa memperbaiki mood kerja kita. Thank you so much kak nanda dan kak
wirsa.
Untuk menghasilkan sesuatu sempurna, diperlukan persiapan
yang matang. Mendadak itu boleh tapi cukup untuk hal yang mendesak saja. Kalau
bisa kita persiapkan kenapa harus serba mendadak ?
Keluarga adalah harta yang paling berharga. Itu pepatah yang
benar. Jauh dari mereka membuat kita merasakan rindu dan bersyukur karena kita
memiliki keluarga. Keluarga yang bisa kita datangi dan pergi kapan saja. Namun mereka
selalu menjadi alasan untuk tempat pulang. Untuk menceritakan setiap detik
kehidupan yang ku lalui.
To be continued ...........