2018
Tahun yang penuh semangat, up and down
semuanya
ada saatnya ingin menyerah
ada saatnya ingin berjuang
Semua rasa campur aduk pokoknya
Berkesan?
Iya, setiap tahun berkesan
Banyak pengalaman baru
Ujian yang datang berbeda beda setiap saatnya
Dan yang selalu disyukuri
kita bisa melewatinya
Menjadi guru selama 1 tahun ini, pengalaman yang luar biasa.
Banyak cerita, banyak suka dan duka,
ada sisi menyenangkan bisa bertemu sama anak-anak, menikmati masa masa perkembangan mereka, kepolosan mereka, tingkah mereka yang kadang bikin emosi sendiri, tapi gemes
Sesuatu yang nggak bisa dilupain
terimakasih sudah memberikan saya kenangan yang indah nan mengemaskan.
Kegalauannya?
galauin pekerjaan yang penuh lika liku
makin melihat beragam sisi dunia ini
Sampai kadang nggak habis pikir
Jodoh?
misteri yang bisa dibilang belum terjawab
Sampai saat ini hanya bisa berdoa
dan terus intropeksi diri supaya lebih baik lagi
Kalo memang sudah waktuNYA, Allah pasti akan menghadirkannya dengan cara yang indah dan tidak terduga
Semoga tahun 2019 ini, semoga semua makin lebih baik lagi, bisa lebih bersyukur, lebih bersabar, dan ikhlas buat melewati semuanya.
Satu persatu semua cita bisa tercapai
dan semoga tahun ini sudah ada "tanda" dari Allah untuk menemukan partner kehidupan
Pekerjaan semoga lebih berkah dan sejahtera untuk semuanya
Aku hanya penikmat kata, puisi, rasa, langit, dan mungkin kamu. Iya, Kamu. Kamu yang sedang dalam rencana Tuhan. Biarkan jalan langit yang bekerja.
Senin, 31 Desember 2018
Kamis, 27 Desember 2018
" Kehilangan "
Sabtu, 22 Desember 2018.
Terjadi tsunami, di selat sunda. Lampung selatan dan wilayah Banten menjadi lokasi yang terkena musibah tsunami.
Ada salah satu public figur yang sedang mengisi acara di tanjung lesung dan menjadi korban. Band seventeen, mereka sedang manggung saat kejadian itu terjadi. Vokalisnya Ifan, menjadi korban yang selamat, dan ternyata ketiga teman bandnya tidak selamat. Istri vokalis juga tidak selamat.
Dari sini, Dini merasa belajar tentang kehilangan.
Bukan hanya Ifan seventeen yang merasakan kehilangan. Semua yang menjadi korban disana, teman atau keluarganya pasti juga merasakan kehilangan.
Kehilangan ?
Apakah kita siap untuk merasakan kehilangan ?
Terutama kehilangan orang yang kita sayangi,
Orang yang menemani hari-hari kita selama ini,
Rasanya nggak bisa dibayangkan, kehilangan orang-orang tersayang dalam satu waktu, dan secara tiba-tiba.
Dunia ini memang hanya sementara
Pantai yang begitu indah, bisa menjadi menakutkan dengan gelombang tsunaminya.
Allah menciptakan segala sesuatunya dengan kelebihan dan kekurangan
Kehilangan ?
Perginya seseorang
Hilangnya sesuatu
Dunia adalah tempat meninggal
dan Akhirat adalah tempat tinggal
Maut ?
kematian ?
itu pasti.
Seperti dalam ayat alquran " kematian itu sangatlah dekat "
Dimana dan kapanpun, Ajal pasti menjemput kita
Siap atau tidak ?
Kita harus mempersiapkan semuanya
Semua yang terjadi hingga detik ini adalah takdir yang sudah Allah tuliskan untuk setiap hambaNYA dikitab lauh mahfudz.
Semua hanya titipan, semua milik Allah yang ada dibumi dan dilangit.
Selama masih ada, semoga kita bisa menjaganya dengan sebaik mungkin.
Doa, berdoalah...
karena hanya 'doa' yang pergi dan bisa kembali
Terjadi tsunami, di selat sunda. Lampung selatan dan wilayah Banten menjadi lokasi yang terkena musibah tsunami.
Ada salah satu public figur yang sedang mengisi acara di tanjung lesung dan menjadi korban. Band seventeen, mereka sedang manggung saat kejadian itu terjadi. Vokalisnya Ifan, menjadi korban yang selamat, dan ternyata ketiga teman bandnya tidak selamat. Istri vokalis juga tidak selamat.
Dari sini, Dini merasa belajar tentang kehilangan.
Bukan hanya Ifan seventeen yang merasakan kehilangan. Semua yang menjadi korban disana, teman atau keluarganya pasti juga merasakan kehilangan.
Kehilangan ?
Apakah kita siap untuk merasakan kehilangan ?
Terutama kehilangan orang yang kita sayangi,
Orang yang menemani hari-hari kita selama ini,
Rasanya nggak bisa dibayangkan, kehilangan orang-orang tersayang dalam satu waktu, dan secara tiba-tiba.
Dunia ini memang hanya sementara
Pantai yang begitu indah, bisa menjadi menakutkan dengan gelombang tsunaminya.
Allah menciptakan segala sesuatunya dengan kelebihan dan kekurangan
Kehilangan ?
Perginya seseorang
Hilangnya sesuatu
Dunia adalah tempat meninggal
dan Akhirat adalah tempat tinggal
Maut ?
kematian ?
itu pasti.
Seperti dalam ayat alquran " kematian itu sangatlah dekat "
Dimana dan kapanpun, Ajal pasti menjemput kita
Siap atau tidak ?
Kita harus mempersiapkan semuanya
Semua yang terjadi hingga detik ini adalah takdir yang sudah Allah tuliskan untuk setiap hambaNYA dikitab lauh mahfudz.
Semua hanya titipan, semua milik Allah yang ada dibumi dan dilangit.
Selama masih ada, semoga kita bisa menjaganya dengan sebaik mungkin.
Doa, berdoalah...
karena hanya 'doa' yang pergi dan bisa kembali
Sabtu, 22 Desember 2018
Untukmu, Mama ~
Sosok perempuan pertama yang menjadi tempat tinggalku
Sosok perempuan yang memberiku cinta dan kasih
Sosok perempuan yang menjagaku setiap saat
Sosok perempuan yang hebat
Dia rela memperjuangkan semuanya
bahkan sebelum aku datang ke dunia ini
dia sudah menopangku didalam rahimnya
menjagaku dengan segala aktivitasnya
Dia yang rela mengorbankan segalanya
demi kebahagiaan anaknya
Ibu...
Mama...
Bunda...
Dan semua panggilan sayang untuknya
untuk semua perjuangan mama
untuk semua pengorbanan mama
untuk semua keikhlasan mama
untuk semua cinta yang tak pernah lekang oleh waktu...
untuk semua doa terbaik yang kau panjatkan untukku...
Terimakasih sudah mengajariku hingga detik ini dan selamanya...
Terimakasih Maa..untuk segalanya
Dari putri kecilmu yang beranjak dewasa, Dini Novianti.
Sosok perempuan yang memberiku cinta dan kasih
Sosok perempuan yang menjagaku setiap saat
Sosok perempuan yang hebat
Dia rela memperjuangkan semuanya
bahkan sebelum aku datang ke dunia ini
dia sudah menopangku didalam rahimnya
menjagaku dengan segala aktivitasnya
Dia yang rela mengorbankan segalanya
demi kebahagiaan anaknya
Ibu...
Mama...
Bunda...
Dan semua panggilan sayang untuknya
untuk semua perjuangan mama
untuk semua pengorbanan mama
untuk semua keikhlasan mama
untuk semua cinta yang tak pernah lekang oleh waktu...
untuk semua doa terbaik yang kau panjatkan untukku...
Terimakasih sudah mengajariku hingga detik ini dan selamanya...
Dari putri kecilmu yang beranjak dewasa, Dini Novianti.
" Belajar Dari Penolakan "
Ini sharing aja pengalaman tentang "bagi brosur"
Ternyata nggak mudah sekedar bagi brosur.
Kita harus berdiri 2-3 jam untuk menyebarkannya.
Dan itu tergantung dari berapa banyak brosur yang kita bagiin.
Ada yang ramah, menerima dengan ucapan terimakasih.
Ada yang menerima dengan "iya"
Ada yang tertarik dan langsung bertanya tentang isi brosurnya
Ada yang menolak dengan halus, seperti "udah tadi", "maaf", atau "makasih"
Ada yang menolak dengan "maaf, anak saya masih kelas 1 SD", Memberikan tanda dengan tangan menolak, dicuekin, sedang sibuk atau pura-pura sibuk.
Tidak ada pekerjaan yang mudah, semua ada kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dengan begini, belajar dari bawah, Dini jadi belajar lebih menghargai apapun pekerjaan seseorang, usaha yang dilakukan seseorang, kita nggak bisa menganggap remeh.
Belajar dari penolakan-penolakan dan keramahan manusia, benar benar cukup menguji mental kita. Mereka yang sudah menghargai, alhamdulillah diberkahi hati yang pandai menerima. Mereka yang belum menghargai, mungkin masih tertutup dengan dunia luar yang penuh kerja keras.
Ternyata nggak mudah sekedar bagi brosur.
Kita harus berdiri 2-3 jam untuk menyebarkannya.
Dan itu tergantung dari berapa banyak brosur yang kita bagiin.
Ada yang ramah, menerima dengan ucapan terimakasih.
Ada yang menerima dengan "iya"
Ada yang tertarik dan langsung bertanya tentang isi brosurnya
Ada yang menolak dengan halus, seperti "udah tadi", "maaf", atau "makasih"
Ada yang menolak dengan "maaf, anak saya masih kelas 1 SD", Memberikan tanda dengan tangan menolak, dicuekin, sedang sibuk atau pura-pura sibuk.
Tidak ada pekerjaan yang mudah, semua ada kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dengan begini, belajar dari bawah, Dini jadi belajar lebih menghargai apapun pekerjaan seseorang, usaha yang dilakukan seseorang, kita nggak bisa menganggap remeh.
Belajar dari penolakan-penolakan dan keramahan manusia, benar benar cukup menguji mental kita. Mereka yang sudah menghargai, alhamdulillah diberkahi hati yang pandai menerima. Mereka yang belum menghargai, mungkin masih tertutup dengan dunia luar yang penuh kerja keras.
Selasa, 18 Desember 2018
Ayah
Laki-laki pertama yang selalu ada disampingku
Yang pertama membisikkanku suara paling merdu yaitu adzan
Yang pertama aku genggam tangannya saat aku datang kedunia ini
Yang pertama menuntun aku mengarungi dunia ini
Dialah Ayah...Bapa...Papa...
Sebutan untuk memanggilnya
Dia yang mengajarkan aku kerja keras, pengorbanan, perjuangan, bersyukur, cinta, harapan, dan semua hal tentang kehidupan
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu
Maafkan aku yang belum bisa menjadi anak yang baik
18.12.18
Begitu banyak hal yang kau lalui, Pa
Terimakasih sudah mendampingiku hingga saat ini
Terimakasih untuk selalu mendampingiku
Terimakasih untuk selalu memperjuangkan keluarga kecilmu ini
Terimakasih untuk selalu mendoakanku disetiap nafasmu
Terimakasih sudah menjadi sosok lelaki terbaik. Sehat selalu Pa, selalu doa terbaik untukmu, Aamiin
Semoga kelak ku menemukan dia, lelaki yang bisa menjaga dan menyayangiku juga, sepertimu bahkan mungkin lebih baik darimu. Kamu tetaplah raja dihatiku, karena dia, adalah pangeranku nanti.
Terimakasih untuk segalanya, Ayah.
Dari anak perempuanmu, Dini Novianti
Yang pertama membisikkanku suara paling merdu yaitu adzan
Yang pertama aku genggam tangannya saat aku datang kedunia ini
Yang pertama menuntun aku mengarungi dunia ini
Dialah Ayah...Bapa...Papa...
Sebutan untuk memanggilnya
Dia yang mengajarkan aku kerja keras, pengorbanan, perjuangan, bersyukur, cinta, harapan, dan semua hal tentang kehidupan
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu
Maafkan aku yang belum bisa menjadi anak yang baik
18.12.18
Begitu banyak hal yang kau lalui, Pa
Terimakasih sudah mendampingiku hingga saat ini
Terimakasih untuk selalu mendampingiku
Terimakasih untuk selalu memperjuangkan keluarga kecilmu ini
Terimakasih untuk selalu mendoakanku disetiap nafasmu
Terimakasih sudah menjadi sosok lelaki terbaik. Sehat selalu Pa, selalu doa terbaik untukmu, Aamiin
Semoga kelak ku menemukan dia, lelaki yang bisa menjaga dan menyayangiku juga, sepertimu bahkan mungkin lebih baik darimu. Kamu tetaplah raja dihatiku, karena dia, adalah pangeranku nanti.
Terimakasih untuk segalanya, Ayah.
Dari anak perempuanmu, Dini Novianti
Rabu, 28 November 2018
My D
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah...
Rabu, 28 November 2018
Hari ini tepat, sisa umurku kembali berkurang. Sudah banyak hal yang aku lalui. Suka, duka, halangan, ujian, bahagia, kesal, kecewa dan semua rasa yang Allab ciptakan kepada manusia.
Beberapa target belum tercapai, semoga sebelum berkurang lagi, dan jika masih Allah beri waktu. Aku mampu mencapai target-target itu, aamiin.
Terimakasih kedua orangtuaku yang selalu mendampingiku hingga detik ini.
Dini nggak bisa ngomong apa apa lagi buat kalian. Doa terbaik untuk mama dan papa, sehat selalu yaa kalian.
Terimakasih untuk 12 meka, maaf belum bisa menjadi walas yang baik.
Terimakasih untuk semua sahabat dan teman atas ucapan dan doanya, semoga kalian selalu bahagia dan dalam lindungan Allah swt.
Untuk kamu, iya kamu, yang sampai saat ini belum ku ketahui siapa dirimu... Semoga Allah mempertemukan dan mempersatukan kita dalam janji sucinya. Seseorang yang kita bisa saling berjuang, saling belajar, saling menerima dan memberi, seseorang yang Allah siapkan untukku.
Rabu, 28 November 2018
Hari ini tepat, sisa umurku kembali berkurang. Sudah banyak hal yang aku lalui. Suka, duka, halangan, ujian, bahagia, kesal, kecewa dan semua rasa yang Allab ciptakan kepada manusia.
Beberapa target belum tercapai, semoga sebelum berkurang lagi, dan jika masih Allah beri waktu. Aku mampu mencapai target-target itu, aamiin.
Terimakasih kedua orangtuaku yang selalu mendampingiku hingga detik ini.
Dini nggak bisa ngomong apa apa lagi buat kalian. Doa terbaik untuk mama dan papa, sehat selalu yaa kalian.
Terimakasih untuk 12 meka, maaf belum bisa menjadi walas yang baik.
Terimakasih untuk semua sahabat dan teman atas ucapan dan doanya, semoga kalian selalu bahagia dan dalam lindungan Allah swt.
Untuk kamu, iya kamu, yang sampai saat ini belum ku ketahui siapa dirimu... Semoga Allah mempertemukan dan mempersatukan kita dalam janji sucinya. Seseorang yang kita bisa saling berjuang, saling belajar, saling menerima dan memberi, seseorang yang Allah siapkan untukku.
Minggu, 25 November 2018
Bukan Sekedar Guru
Tahun lalu, dapat kesempatan
untuk bantu akreditasi di puskesmas walaupun secara tidak langsung, tahun ini
ikut langsung akreditasi di sekolah. Awalnya nggak terlibat, namun karena ada
something, jadi terjerumus juga. Tapi ya udahlah, jalanin aja. Mulai dari
persiapan dokumen, dari standar satu sampai dengan standar 8, jangan ditanya
satu-satu ya, nggak hafal.
Banyak hal dan ilmu yang dini
pelajari semenjak jadi seorang guru, mulai dari mengembangkan ilmu, cara
mengajar, pendekatan ke murid, belajar bikin rpp, mengenal kegiatan-kegiatan
disekolah mulai dari awal semester sampai akhir semester.
Jadi guru itu nggak mudah, guru
yang bukan hanya sekedar transfer ilmu, tapi juga mendidik anak-anaknya. Dari
akreditasi, yang lebih berasa kayak kuliah umum pendidikan 2 hari tapi rasa 4
sks ini, Masya Allah...Alhamdulillah, bukan sekedar ilmu pendidikan tapi
muhasabah diri sebagai guru.
“ kita (guru) adalah gurunya
anak-anak, bukan guru mata pelajaran”, “ kecerdasan spiritual, kecerdasan
emosional, kecerdasan intelektual “, “ memecahkan masalah bukan
mempermasalahkan masalah “. Tujuan pendidikan nasional adalah Untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Berakhlak Mulia, sehat, Berilmu, Cakap, Kreatif, Mandiri, dan Menjadi Warga
Negara yang Demokratis dan bertanggung jawab. Tujuan ini mengandung aspek
spiritual,Kognitif, Psikomotor dan Afektif. Kita adalah gurunya anak-anak, bukan guru mata pelajaran
Pendidikan itu penting, Dini
percaya semua yang ada dikehidupan ini memberikan kita pelajaran. Guru
disekolah guru formal buat kita. Tapi menurut Dini, Siapapun, Dimanapun,
Kapapun, dan Segala sesuatunya bisa jadi “ guru”, Karena belajar tidak selalu
soal menghitung, membaca, menulis, tetapi lebih kepada bagaimana kita memaknai
sesuatu. Apa yang kita bisa diterapkan setelah belajar. Dini pun masih belajar
buat semua itu, kita sedang belajar di universitas kehidupan.
Sekolah hanya memfasilitasi murid
untuk belajar dan berkembang, guru tidak bisa 24 jam standby mengawasi mereka. Masa
Sekolah, adalah masa yang paling indah. Kalian bisa belajar, bermain, diusia
yang sangat aktif dan antusias dalam segala hal. Semoga semakin hari, kalian
juga semakin semangat belajar, suatu saat ketika kalian keluar dari bangku
sekolah, kalian akan mengerti betapa indahnya sekolah, betapa harusnya kalian
memanfaatkan kesempatan ini. Semoga setelah ini, arahnya akan semakin jelas. Menjadi guru untuk saat ini, jadi
suatu amanah, yang Dini juga belum tahu apakah ini benar-benar bisa dini jalani
sepanjang hidup. Saya masih belajar untuk jadi
pendidik dan mendidik kalian.
KKN UNJ 2016 |
Kita tidak pernah tahu apa
rencana dan kehendak Allah untuk kita. Tapi yakinlah, Allah selalu punya cara
terbaik dan terindahNYA, berbaik sangka sama Allah, bukan mengeluh tapi mengadu
kepada Allah. Allah Maha Kaya, jadi kapapun kita butuh sesuatu, berdoa dan
minta sama Allah.
Saya mungkin tidak bisa menghafal nama kalian
semua. Tapi kalian semua, in syaa Allah ada dalam doa saya. Semangatlah, karena
ketika kalian belajar dari sekarang, kelak kalian akan mampu mengapai masa
depan. Latar belakang atau apapun yang menjadi hambatan, jadikan itu motivasi
untuk kalian maju, tumbuh dan berkembang. Ada orangtua yang menunggu kalian,
bahagiakan mereka. Beruntungnya kita masih memiliki mereka mendampingi setiap
proses kehidupan ini. Bagaimanapun mereka adalah orang yang pertama mengenalkan
kita kehidupan. Yang selalu siap memberi dan menerima kita. Diluar sana mungkin
ada yang sudah tidak memiliki orangtua, harus sambil bekerja demi memenuhi
kebutuhannya. Apapun keadaan yang Allah berikan, itu karena Allah sayang sama
kita, karena Dia tahu, kita mampu.
Akreditasi 2018 |
Selamat hari Guru 25 November
2018
Dari saya yang masih belajar
Minggu, 11 November 2018
Perjuangan itu ....
Perjuangan ...
Perjuangan itu apa menurut kalian
?
Kata Djuanita ( Teman Kuliah ) “
Perjuangan adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan walaupun disertai dengan
hambatan “
Tifla Daniati ( Guru alias
teman seperjuangan ) “ Perjuangan itu yang bakal dilakuin seumur hidup “
M. Sinna ( Siswa 12 Meka ) “
Perjuangan itu sebuah usaha untuk mengapai sesuatu, sesuatu yang kita dambakan
berarti merupakan hal positif, hal positif insya Allah bernilai pahala. Jadi
hakikatnya sebuah perjuangan merupakan langkah kita mengapai suatu Pahala
disisi Allah."
Habibie ( Sepupu ) “ Perjuangan
adalah seni, proses yang mau tidak mau harus kita lewati “
Krisna ( Siswa 11 TKR) ‘ Perjuangan sebuah usaha yang kita
lakukan untuk suatu hal berjuang untuk lebih baik “
Helena ( Siswa, 11 OTKP ) “
Perjuangan itu Usaha “
Defril ( Siswa 12 Meka) “
Perjuangan itu bekerja keras, semangat dan belajar mengejar cita-cita ”
Ipit ( Sahabat, Guru SMP ) “ Perjuangan itu
melawan sesuatu yang memaksa buat diri sendiri “
Wawan ( Katanya si Anak hebat )
Perjuangan itu “ Sebuah reaksi kita terhadap apa yang kita inginkan/sesuatu. “
Ini adalah pendapat dari beberapa
tentang apa arti perjuangan. Perjuangan itu pasti melekat sama kehidupan kita.
Karena kehidupan ini menuntut sebuah perjuangan. Dari hal kecil yang bisa kita
amati, perjuangan seorang Ayah untuk membahagiakan keluarganya, pasti kita
merasakan hal itu. Seorang ibu yang memperjuangkan hidupnya untuk anak-anaknya.
Sederhana saja, tapi itu hal yang bisa menakjubkan buat kita. Tidak semua orang
berhasil dengan perjuangannya, atau mudah melaluinya. Ada yang melakukan banyak
pengorbanan, dan itu dilakukannya. Seperti itulah perjuangan. Ada banyak cerita
didalamnya, perjuangan selalu mengajarkan kita untuk melangkah melewati satu
demi satu proses, yang kita tidak pernah tahu hasilnya. Karena hasil sudah
Allah tentukan.
Perjuangan yang sedang kalian
lakukan ?
Ada yang sedang berjuang untuk
membahagiakan orangtuanya,
Ada yang sedang berjuang untuk
mendapatkan pekerjaan terbaiknya,
Ada yang sedang berjuang untuk
mendapatkan jodoh terbaiknya,
Ada yang sedang berjuang untuk
mendapatkan sekolah terbaiknya,
Ada yang sedang berjuang untuk
mendapatkan tempat tinggal terbaiknya,
Ada yang sedang berjuang untuk
mencapai cita-citanya,
Atau mungkin kamu, yang sedang
memperjuangkan seseorang
Tetapkan niatkan perjuangan kita
karena Allah, Allah alasan utama kita.
“ Hidup tiada mungkin tanpa
pengorbanan, tanpa perjuangan, mulai adanya.....”
Salah satu lirik lagu... Inilah
Hidup, Perjuangan, Pengorbanan ....
Selamat berjuang semuanya !!!
Semoga Allah senantiasa mengiringi perjuangan kita.. Aamiin
Selasa, 06 Maret 2018
Ujian Kehidupan
Kehidupan ini penuh kejutan
Kita sebagai manusia, tidak pernah tahu bagaimana hari-hari
yang
Akan kita lalui, layaknya sebuah perahu layar, yang tahu
kapan akan berlayar
Tapi tidak pernah tahu akan ada ombak yang seperti apa
Kadang, sebagai manusia pasti kita pernah merasakan jatuh
Merasa begitu banyak hal yang sudah terjadi dan lalui
Dan tiada hentinya, sampai kadang hanya butuh meneteskan air
mata
Memang tidak menyelesaikan, tapi semua penat rasanya mereda
Saat ini, aku dihadapkan dengan ujian kehidupan yang berbeda
Aku harus beradaptasi kembali dengan lingkunganku
Dengan orang-orang baru yang aku temui
Tidak mudah, butuh waktu dan proses
Untuk memahami satu demi satu, dua demi dua, dan seterusnya
Sampai kadang aku ingin berkata “ aku lelah “
Menjadi yang selalu bisa disinggahi, dimanfaatkan,
disusahkan
Seperti lebah yang diambil madunya
Namun, lagi...lagi...mereka menguatkan aku
Kedua orangtua yang selalu ingin aku bahagiakan
Yang selalu jadi prioritasku
Aku tidak ingin menjadi beban untuk mereka
Karena beban yang mereka tampung sudah banyak
Sebisa mungkin aku berusaha meringankan beban kalian
Tapi, apa ? mereka (orang -orang disekitar kita ), mereka tidak pernah membuka matanya
Ya Allah, sudah banyak yang kami lalui, tak bisakah mereka
sedikit saja mengalah
Mungkin aku lelah, tapi kedua orangtuaku pasti jauh lebih
lelah
Ntah, ada rencana indah apa yang akan Allah tunjukkan
Rahasia dibalik rahasia
Pembelajaran yang tidak pernah habis, untuk setiap ujian
kehidupan
Belajar Sabar, Ikhlas dan Bersyukur
Ilmu kehidupan yang selalu dekat dengan kehidupan manusia
Mungkin inilah cara Allah menunjukkan Kasih dan CintaNYA
untuk kita, melalui ujian yang datang silih berganti. Untuk membuat kita
mengingatNya, merintih kepadaNYA, karena Dia ingin kita selalu dekat denganNYA.
Semoga selepas kesabaran ini, akan ada keindahan yang datang hingga membuat
kita lupa akan rasa sakitnya. Tidak di dunia, melainkan di akhirat, alam yang
kekal bukan sementara. Semoga Syurga kau jadikan tempat peristirahatan kami
yang paling indah. Allahuma Aamiin
Langganan:
Postingan (Atom)