Datangnya dari hati |
Hidup itu berat yaa..
Tapi mungkin akhirat lebih berat..
Karena kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan setelah
dunia..
Bermain-main didunia, silakan saja ... asalkan kita tahu
batasannya
Karena kehidupan dunia dan akhirat saling berkaitan
Kebaikan itu sesuatu yang murni. Kadang didalamnya ada
ketulusan yang nggak akan pernah bisa dibeli dan dibayar.
Menjadi orang baik atau orang jahat, itu juga sebuah
pilihan.
Yaa, dan setiap pilihan mempunyai konsekuensinya.
Dunia , akhirat, kebaikan, ketulusan, ?
Ada satu kalimat dari salah satu adegan drama korea.
“ orang yang paling kejam adalah seseorang yang memanfaatkan
ketulusan orang lain “
Setuju atau nggak setuju ?
Bener juga, dengan kata lain setuju.
Betapa bodohnya seseorang yang dimanfaatkan ketulusannya
itu, dan dia bisa tetap baik. Walaupun mungkin didalam hatinya, hati orang mana
ada yang tahu. Kalau bukan sang Pemilik Hati.
Kadang kita memperlakukan seseorang, semaunya saja. Kita
butuh, datangi dia. Kalau nggak butuh, ya udah hanya patung. Alias nggak
dianggep.
Boleh saja mengandalkan seseorang. Itu artinya kita
mempercayainya, tapi jangan sampai memanfaatkan kebaikan yang sudah
dilakukannya.
Kita nggak tau sampai kapan kebaikan itu ada. Kita bisa aja
jadi orang yang tidak melakukan kebaikan. Karena itu pilihan. Namun, setiap
pilihan memiliki konsekuensinya. Ketulusan itu nggak akan pernah bisa dibeli
dan dibayar. Karena ketika ketulusan itu baik, ia akan melekat meskipun ia
disalahartikan.
Siapapun, kapanpun, dimanapun kita menemukan atau memiliki
seseorang yang tulus itu semoga kita bisa memperlakukannya dengan tulus juga,
bukan malah memanfaatkannya. Tempatkan sesuatu pada tempatnya. Karena ketika
orang itu pergi, mungkin dia tidak pernah kita temui lagi, atau mungkin dia
adalah yang terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar