Selasa, 17 November 2015

PKM ( Praktik Ketahanan Mental )


Menjadi guru? Sebuah cita-cita, atau takdir yang Tuhan siapkan (?)


Awalnya tidak ada niat menjadi seorang Guru. Dan ternyata pengumuman SNMPTN undangan, Allah punya rencana lain, dan nama Dini Novianti diterima di Program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Jakarta.

Menempuh pendidikan di sebuah kampus hijau yang notabennya mencetak lulusan guru-guru.
Ketika dijalani, ilmu yang diperlukan untuk mejadi seorang guru, ternyata nggak semudah yang aku lihat ketika menjadi seorang murid. Ilmu yang sebenarnya terkonsep, bagaimana merencanakan pembelajaran, mencari bahan ajar, menyiapkan model pembelajaran, membuat soal sampai menilai dan mengevaluasi.

Ternyata ....

Ketika kita belajar tentang sebuah ilmu, ilmu untuk kita sampaikan kepada orang lain. Bukan hal yang mudah. Menghadapi manusia yang beranekaragam karakternya. Dan ditambah ketika ilmu kita belum dikuasai. Maka belajar, belajar dan belajar.


Ketika memasuki kelas, membuka pembelajaran hingga menutupnya. Memimpin sebuah kelas yang dipenuhi murid-murid. Bukan sekedar ilmu yang kita ajarkan, tapi juga bagaimana kita mendidik mereka, mentaati peraturan, bersikap disiplin, menjadi insan yang layak di dunia luar nanti. Sekolah merupakan tempat seseorang belajar dari yang tidak bisa menjadi bisa, tidak tahu menjadi tahu, tempat dimana orang tua menitipkan anak mereka untuk menempuh pendidikan yang seharusnya.

PKM – Praktik Keterampilan Mengajar 
singkatan sebenarnya hehe

Akhirnya ditempatkan di SMK karya guna (KG) jurusan TKJ. Pertama datang kesana, sekolah itu cukup sederhana. Pak yusro pernah berkata, dan itu benar “ kalian yang perempuan, seperti cahaya ditengah kegelapan “. Bagaimana tidak, ketika datang kesana sudah ditanya, kak, mau ppl disini ya? , banyak-banyak cewenya, subhanallah. Belum lagi, di goda dengan suit-suit -___- #rasanya seperti flashback waktu melihat cerita bu yati, guru biologi waktu SMA, ketika dia dulu di godain sama murid-murid cowonya.

03/10/15

Setelah sebulan merasakan yang namanya PKM, alhamdulillah masih bisa bertahan walaupun lelah ini mengikuti. Pengen menyerah rasanya, tapi udah ngga bisa. Jadi seperti kata dospem PKM “ Jadikan ini sebagai pengalaman hidup, nikmatin saja “. 

Hari jumat ini, ketemu bapak dospem dan dapet nasehat itu. Senangnya juga dapet dospem yang perhatian dalam konteks merangkul mahasiswa bimbingannya. Monitoring perkembangan bagaimana setelah sebulan kita PKM di KG. Banyak sekali cerita yang kita bagi di forum ini. Dari murid yang suka tidur, pakai headset. Entah harus bagaimana menghadapi mereka. Mungkin benar, mereka itu hanya niat datang sekolah, yang penting sekolah. Hemm...(menghela nafas panjang) Padahal kita datang dengan niat yang baik tapi disana seperti itu, memang kadang semua tidak sesuai harapan yaa. 

Pengalaman ngawas UTS, dari kelas 10-12, sesuatu banget. Mulai dari diliatin dan itu tatapannya nggak enak -_- , digombalin, disuruh ngajarin soal uts mereka, ya Allah, bingung mau nangis apa ketawa, kok muridnya kayak gini yaa ? sampai dospem bilang “ unik-unik “. Saking uniknya saya sampai belom mengerti mereka. Semangat 2 bulan lagi, ini akan selesai dengan hasil yang terbaik, alhamdulillah....

16/10/2015

Hari jumat ini ketiga kali ya berhadapan dengan mereka, kelas x tkj 1, kelas tkj yang super sekali. Perlu kesabaran ekstra menghadapi mereka. Kalau belajar ada yang pakai headset, tidur, okelah. Tapi ini mengejek, membuat jengkel orang dengan kata-kata yang tidak sopan. Satu murid ini terlalu istimewa, seenaknya sendiri, nantangin, dan iseng yang berlebihan. Didiemin dengan muka tegas, malah makin jadi. Saya nggak tau lagi harus menghadapi kalian seperti apa. Materi yang saya berikan, tidak banyak. Disuruh nyatet, nggak ada yang mau nyatet. 

Disuruh jawab pertanyaan, malah bilang kalau nggak mau jawab gimana *istighfar aja deh*. Hari ini sepertinya puncak emosi saya, satu murid ini udah gak bisa ditangani, terpaksa saya laporkan ke wakasek. Akhirnya murid ini dihukum oleh beliau. Sebenarnya saya ga tega dan ga mau, tapi dia harus dibuat jera supaya tidak mengulanginya lagi.

23/11/15

Alhamdulillah, Syukur aku panjatkan atas segala kuasa Allah swt yang Maha Berkehendak dan Maha mengetahui apa yang ada di bumi dan langit. Ujian PKM hari sudah dilewati, dan semua cukup lancar. Baru tahu info hari jumat kalau 3-4 mhs uji PKM hari senin. Waktu itu sedikit ragu, tapi mau nanti atau besok , maupun lusa pasti akan terjadi. Siapkan, kerjakan, jalanin dan berdoa !

Dan selesai juga hari ini, cukup lega. Jadi yang pertama maju. Dan sempet gak sengaja melihat ada catatan dari pak yusro sepertinya. Dan lucunya saat menemui beliau di pagi hari sebelum ujian, sempet nanya, mikir apa din ? rasanya seperti dia bisa baca pikiran dini muehehe.

Terimakasih untuk semuanya, bantuan dan supportnya, kelas XI TKJ 1 yang berkesan karena welcome dan seru banget, walaupun rada susah diajak belajar, harus penuh rayuan. Anak-anak XI TKJ 1 ini mereka bandel, tapi diantara mereka kalau didorong atau disupport pasti mau. Harus dipaksa dengan cara suabbbaar banget. Meskipun ada yang suka main, males-malesan kadang ternyata justru ngerti mereka. Setiap hari pasti beda anak yang rajin sama malesnya. Ada yang kemarin rajin, hari berikutnya jadi males dan begitupun sebaliknya. Mungkin ilmu yang saya berikan tidak banyak, semoga kalian bisa mengambil ilmu itu. Bandel boleh, asal kalian tahu kapan waktunya harus belajar dan bermain. Oh ya terimakasih juga X TKJ 1 sudah banyak memberi saya pengalaman.

Beberapa bulan PKM ini, banyak banget hal yang dini dapetin, dari yang menjengkelkan sampai yang berkesan. Sebenarnya menjadi guru itu mudah, yang sulit jadi pendidik. Membuat seorang siswa belajar, memiliki sopan santun, bahkan untuk menghargai apapun dan siapapun itu yang penuh sekali tantangannya. Apalagi mereka sedang asik dengan dunia remajanya.

After Ujian, with Desi

Tami - Aldo - Ragil

Anitia-Aldi-Satrio-Dean-Ari-Ananda-Febri-Ferdi

XI TKJ 1 - Foto bareng aja susah diatur haha


Mungkinkah aku sudah jatuh cinta dengan mengajar ?
Mungkin ya
Mungkin tidak
Tapi untuk bertahan dengan cinta itu, aku belum tahu sanggup atau tidak.

Setelah mendapat pengalaman Mengajar dan mendidik selama PKM, ternyata menjadi seorang guru sungguh ibadah yang cukup mulia. Kita menjadi orangtua di sekolah, mentransfer ilmu, membimbing anak-anak, menyiapkan segala hal untuk proses pembelajaran, mendidik budi pekerti mereka, banyak banget hal yang harus dilakukan oleh seorang guru. Bisa membuat mereka mau belajar itu merupakan hal yang luar biasa dan mempertahankan mereka untuk terus belajar itu yang sulit.

25 November 2015

SELAMAT HARI GURU ~

Pendidikan Indonesia yang lebih baik dan berkualitas ~

Pendidik – Terdidik – Mendidik 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar