Sabtu, 22 Desember 2018

" Belajar Dari Penolakan "

Ini sharing aja pengalaman tentang "bagi brosur"
Ternyata nggak mudah sekedar bagi brosur.
Kita harus berdiri 2-3 jam untuk menyebarkannya.
Dan itu tergantung dari berapa banyak brosur yang kita bagiin.

Ada yang ramah, menerima dengan ucapan terimakasih.
Ada yang menerima dengan "iya"
Ada yang tertarik dan langsung bertanya tentang isi brosurnya
Ada yang menolak dengan halus, seperti "udah tadi", "maaf", atau "makasih"
Ada yang menolak dengan "maaf, anak saya masih kelas 1 SD", Memberikan tanda dengan tangan menolak, dicuekin, sedang sibuk atau pura-pura sibuk.

Tidak ada pekerjaan yang mudah, semua ada kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dengan begini, belajar dari bawah, Dini jadi belajar lebih menghargai apapun pekerjaan seseorang, usaha yang dilakukan seseorang, kita nggak bisa menganggap remeh.

Belajar dari penolakan-penolakan dan keramahan manusia, benar benar cukup menguji mental kita. Mereka yang sudah menghargai, alhamdulillah diberkahi hati yang pandai menerima. Mereka yang belum menghargai, mungkin masih tertutup dengan dunia luar yang penuh kerja keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar