Jumat, 12 November 2010

" Menyendiri dan Merenung "


Aku ingin menyendiri dari semua yang ada dihadapanku, bukan menghindari ataupun menjauh dari keadaan yang benar-benar belum aku mengerti, belum dapat ku baca apa arti dan makna dari peristiwa yang hingga detik ini aku alami dan aku rasakan…

Aku ingin pergi sejauh mungkin ke tempat yang sunyi, sepi, tanpa teknologi tanpa ada komunikasi dengan orang-orang yang aku kenal, ke tempat yang terpencil , sebuah desa yang asri yang damai dan sejuk …

Dimana tak seorangpun mengenal diriku ..

Tak mengetahui siapa,apa dan bagaimana diriku …

Dimana hanya ada aku dan tuhan …

Aku ingin menuliskan semua kegelisahan,kesedihan,kebahagiaan, kegalauan, kerinduan, kemarahan, tangis, canda tawa, kekecewaan, dan semua yang memberontak dalam jiwaku

Ingin aku ungkapkan semua perasaan yang mungkin tak dapat ku nyatakan dalam kondisi yang fakta dalam situasi yang sebenarnya, jujur aku tak sanggup melakukan semua itu …

Mungkin semua ini sepele atau nggak penting, tetapi buatku ini adalah hal yang akan membuat diriku merasa lebih baik , merasa lega dan bisa menarik nafas panjang,

Aku bisa menjadi lebih tenang ...

Setidaknya beban berat yang hinggap di pikiranku dapat berkurang …

Perasaan yang tak terungkap bisa aku tuangkan dalam sebuah tulisan …

Menulis dihadapan dataran hijau yang membentang, dibawah langit yang cerah dengan sinar mentari yang begitu menghangatkan,

Dengan pemandangan yang begitu menakjubkan karunia Sang Pencipta yang mengisi bumi ini dengan sangat amat luar biasa agungnya …

Merenung dibawah langit yang bertabur bintang dengan kerlap-kerlip sinarnya, bulan yang dengan setia berdampingan dengan bintang, dan heningnya malam dengan kesunyiaan damainya.

Renungkan semua yang telah terjadi dalam hidupku, baik buruknya, ataupun suka dan duka…

Aku ingin bertahan tanpa pergi,namun apa daya aku tak sanggup...

Aku ingin pergi dan menghilang tetapi aku sadar itu bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan semua yang bergejolak dalam hati dan pikiranku …

Aku akan mencoba untuk bertahan sekuat yang aku bisa, Tetapi saat ini izinkan aku menyendiri dan merenungkan semua

Semua yang membuatku bingung, semua yang membuat hati ini tersiksa, pikiran ku tak berarah dan kacau dan perasaan ini yang belum dapat ku pahami …

Semua ini sangat menganggu bagiku, dan aku harus tetap mengendalikan anatara pikiran, jiwa , hati dan perasaan …

Semoga aku bisa pergi untuk menyendiri dan merenungkan setiap batu yang berjatuhan , setiap tetes hujan yang membasahi , setiap debu yang bertebaran , setiap daun yang berguguran, tetesan embun dan pelangi yang memancarkan sejuta warna terindahnya…

Membaca dan melukiskannya

Untuk bisa ku mengerti dan memahami apa yang sebenarnya terjadi

Tetap bertahan bagaimanapun keadaannya

Tegar meskipun sulit

Tersenyum walaupun menangis

Bukan maksud memaksakan tetapi untuk mencoba

Seberapa sanggupkah diriku melewati setiap lika-liku kehidupan ….

2 komentar:

  1. luar biasa alunan kata2 yang telah dituliskan ini. tulisan ini mengingatkanku tentang jiwaku yang selama ini juga menginginkan pergi untuk menyendiri, merenung dan terbuai dengan indahnya percakapan dengan sang pemilik keindahan, pemilik kelembutan. sungguh sangat inspiratif. good luck friend..

    BalasHapus
  2. Terima kasih... semoga bermanfaat :)

    BalasHapus