Pilihan atau terpilih, aku coba
dunia yang sesuai dengan gelar, bukan..bukan sekedar gelar melainkan, aku
menginginkan dunia ini. Ketika aku merindukan dunia ini. Dunia yang dipenuhi
anak-anak, kepolosan, keceriaan, kegelisahan, sedih, bahkan tingkah konyol
mereka.
Aku menjalani dunia ini. Awalnya
sedikit canggung, karena sudah lama tidak merasakan atmosfer ruang kelas.
Berbicara didepan anak-anak, awalan yang belum terbiasa untuk aku mulai.
Semakin hari, aku semakin nyaman, menikmati dunia ini. Namun, ternyata dunia
ini tidak selalu sesuai dengan keinginan kita.
Hidup ini selalu penuh kejutan.
Ternyata di sekolah kita tidak dituntut untuk sekedar mengajar, dan mendidik.
Melainkan dituntut untuk sebagai staff yang ada di sekolah, pendukung kegiatan
diluar mengajar. Awalnya tidak masalah, namun semakin lama, amanah yang ku
dapat, rasanya seperti diluar kendali. Rasanya, ini bukan yang aku mau, tapi
apa menurut Allah ini yang aku butuhkan ?
Mengajar 3 mapel, menjadi wali
kelas, guru piket di hari mengajar 7 jam, sungguh itu sudah cukup untukku.
Namun diluar itu semua, sebagai guru komputer. Otomatis dilibatkan dalam
pelaksanaan UNBK. Aku menikmatinya, tetapi kalau terlalu banyak diluar
kendaliku, sungguh ini cukup membebaniku. Aku manusia yang punya rasa jenuh,
down, sedih, senang, dan semuanya. Aku manusia yang bisa lelah, robot pun bisa
rusak jika terus digunakan, apalagi aku seorang manusia. Fisikku punya batas.
Kadang anak-anak jadi penghibur
dan penyemangatku, untuk tetap ada disini. Untuk bisa bersama kalian, membantu
dan mendidik kalian menghadapi dunia luar sana. Kadang kalian menyebalkan,
kadang juga membuat lucu, tapi ibu yakin kalian mau belajar, kalian punya
potensi. Semoga kalian sadar untuk belajar, bersikap yang benar baik. Jangan
sampai penyesalan datang.
Setiap manusia punya banyak sisi.
Dan kita tidak bisa menilai hanya dari satu sisi saja, serta menilai satu sisi
itu adalah dirinya seutuhnya. Lihat seutuhnya, lalu simpulkan.
Hidup ini penuh kejutan, saat kau
berada dalam bagian yang berbeda, beda tempat, beda manusia, beda watak, beda
pula apa yang kau terima. Itulah kejutannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar